Rabu, 27 Mei 2015


Agustriyono
4ia03
50411385
MODEL KOMPUTASI

Ada tiga model dasar komputasional yaitu fungsionallogika, dan imperatif. Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang berhubungan, masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi yang digunakan untuk menggambarkan komputasi.
  1. Model Fungsional : terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi-fungsi dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi fungsi. Fungsi dapat mengambil fungsi lain sebagai argumentasi dan mengembalikan fungsi sebagai hasil (higher-order function). Suatu program adalah koleksi definisi fungsi-fungsi dan suatu komputasi adalah aplikasi fungsi.
  2. Model Logika : terdiri dari satu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis. Program terdiri dari definisi hubungan dan suatu komputasi adalah suatu bukti(suatu urutan kesimpulan).
  3. Model Imperatif : terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk memodifikasi pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan nilai-nama dari konstanta dan variabel. Program terdiri dari urutan tugas dan suatu komputasi terdiri dari urutan pernyataan.
Contoh dari penggunaan/penerapan komputasi adalah :

Petri net adalah salah satu model untuk merepresentasikan sistem terdistribusi diskret. Sebagai sebuah model, Petri net merupakan grafik 2 arah yang terdiri dari placetransition, dan tanda panah yang menghubungkan keduanya. Di samping itu, untuk merepresentasikan keadaan sistem, token diletakkan pada place tertentu. Ketika sebuah transition terpantik, token akan bertransisi sesuai tanda panah.
Petri net pertama kali diajukkan oleh Carl Adam Petri  pada tahun 1962 .
  • Mesin Moore
Dalam teori komputasi  sebagai prinsip dasar komputer , mesin Moore adalah otomasi fase berhingga (finite state automaton) di mana keluarannya ditentukan hanya oleh fase saat itu (dan tidak terpengaruh oleh bagian masukan/input). Diagram fase (state diagram) dari mesin Moore memiliki sinyal keluaran untuk masing-masing fase. Hal ini berbeda dengan mesin Mealy  yang mempunyai keluaran untuk tiap transisi.
  • Mesin Mealy

Dalam teori komputasi  sebagai konsep dasar sebuah komputer , mesin Mealy adalah otomasi fase berhingga (finite state automaton atau finite state tranducer) yang menghasilkan keluaran berdasarkan fase saat itu dan bagian masukan/input. Dalam hal ini, diagram fase (state diagram) dari mesin Mealy memilikisinyal  masukan dan sinyal keluaran untuk tiap transisi. Prinsip ini berbeda dengan mesin Moore  yang hanya menghasilkan keluaran/output pada tiap fase.


  1. 2.Omnet++ hanya menyediakan modul dan tidak mempunyai library seperti software simulasiNS2.
         Instalasi OMNet++ dapat dilihat http://omnetpp.org/documentation dan anda bisa mendownload OMNet++ secara gratis di http://www.omnetpp.org/omnetpp/cat_view/17-downloads/1-omnet-releases. Setelah instalasi, maka tampilan OMNet++ kira-kira akan menjadi seperti ini:
  

                                                         Tampilan IDE OMNet++

Di Project Explorer sudah terdapat beberapa project yang bisa anda buka dan pelajari. Tapi, bagi yang ingin memulai konsep dari awal, mari kita mulai!

Pertama, buat dulu project baru. Klik pada File – New – OMNet++ Project. Masukkan nama project baru anda, misalnya ‘Tes”. Klik Finish dan project baru anda akan terpampang di Project Explorer.


                                                               Membuat Project Baru

Sebelum bergerak lebih jauh, kita harus mengerti konsep bahasa NED. NED (Network Description) adalah bahasa yang digunakan untuk merancang simulasi dan menyusun objek-objek yang akan digunakan. Ingat, bahasa NED hanya digunakan untuk merancang simulasi di bagian fisiknya saja! Algoritma simulasi akan diprogram pada C++ Class yang akan dibahas nanti.

Pertama, tentu kita harus membuat sebuah Simple Module, karena bagian ini adalah bagian atomik (paling kecil) dari simulasi kita. Bagian ini memegang peranan terpenting karena algoritma simulasi akan diprogram pada C++ Class dari Simple Module. Klik kanan pada project Tes dan pilih New – Simple Module.

Beri nama “Node”, pilih Next dan pilih A Simple Module. Klik Finish dan akan muncul sebuah pointer tipe objek bernama Node.


                                                       Membuat Simple Module “Node”
Bagi yang sudah terbiasa dengan pemrograman visual, tentu senang dengan adanya 2 tab, yaitu Design dan Source. Bagian Design adalah bentuk visual dari objek kita, sedangkan Source adalah bentuk kodenya.

Sekarang mari kita ubah lambang Node kita. Klik kanan pada gambar Node, lalu pilih Properties. Di bagian Image, silakan pilih gambar yang akan kita gunakan. Saya akan menggunakan gambar Tux (Penguin Linux).

Sekarang buka tab Source dan lihat. Akan bertambah sebuah kode sesuai dengan gambar yang kita pilih. Saya mendapatkan “@display(“i=abstract/penguin”);”. Kode “@display” akan mengatur tampilan objek Node kita tadi.

Berikutnya, kita akan menambahkan gate. Buka tab source dan tambahkan kode berikut setelah kode @display :

gates :
input gerbangmasuk;
output gerbangkeluar;