Minggu, 11 Mei 2014



Pengamat politik dan kebijakan publik Andrinof Chaniago menilai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo masih berputar pada tiga nama. Mereka adalah Jusuf Kalla, Abraham Samad, dan Ryamizard Ryacudu. "Nama keempat, Mahfud Md., kadang muncul, kadang tidak," kata Andrinof saat dihubungi Tempo, Ahad, 11 Mei 2014.


Baca Selengkapnya »






Partai Gerindra masih terus menjalin komunikasi politik sampai sekarang. Demikian kata Bakal Capres GerindraPrabowo Subianto.



Baca Selengkapnya »





Pengamat politik dan kebijakan publik Andrinof Chaniago menilai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo masih berputar pada tiga nama. Mereka adalah Jusuf Kalla, Abraham Samad, dan Ryamizard Ryacudu. "Nama keempat, Mahfud Md., kadang muncul, kadang tidak," kata Andrinof saat dihubungi Tempo, Ahad, 11 Mei 2014.

Walhasil, Andrinof menilai pernyataan Jokowi, sapaan Joko Widodo, yang menggambarkan ihwal proses pencarian wakil presiden yang mulai mengerucut tidaklah benar. Sebelumnya, saat hendak bertolak ke Manado, Jokowi menyebutkan calon wakilnya mengerucut pada dua nama, yakni Jusuf Kalla dan Abraham Samad. Sedangkan ketika berkunjung ke Makassar keesokan harinya, Jokowi menyebutkan cawapresnya bisa JK, Samad, atau tokoh lain.



"Jadi, menurut saya, Jokowi hanya tak lengkap bicara," kata Andrinof. Menurut dia, sampai saat ini belum ada tokoh lain yang masuk radar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Jokowi sebagai calon wakil presiden selain empat nama, yakni Jusuf Kalla, Abraham Samad, Ryamizard Ryacudu, dan Mahfud Md. "Dari latar belakang militer pun tak ada nama baru selain Ryamizard."

Selama dua hari ini, Jokowi melakukan kunjungan dalam rangka pencalonannya ke Kota Manado, Sulawesi Utara, dan Makassar, Sulawesi Selatan. Sesuai jadwal, Jokowi hendak bertemu sinode gereja dan para kiai di sana.



Sumber:  http://pemilu.tempo.co





Partai Gerindra masih terus menjalin komunikasi politik sampai sekarang. Demikian kata Bakal Capres GerindraPrabowo Subianto.

"Koalisi, masih terus melakukan komunikasi politik terus. Kita berusaha membangun. Dan inilah dari suatu sistem yang terlalu liberal kira-kira ya. Sehingga keputusan tidak bisa cepat dan harus pelan-pelan, harus banyak faktor yang di perhatikan," ujarnya saat menghadiri acara di TMII, Minggu (11/5).

Saat ditanya nama partai mana saja yang sudah berkoalisi dengan Gerindra, mantan Danjen Kopassus itu hanya menjawab cekak, "Wartawan lebih tahu dari saya."

Begitu juga saat diberondong banyak pertanyaan mengenai beberapa calon. Prabowo sembari berlalu cuma ngomong, "Kalian memancing aja ini," ujarnya sambil tertawa. "Makasih ya."
Sebelumnya, dari sejumlah partai politik yang didekati oleh Gerindra, baru PKS yang benar-benar menunjukkan sinyal positif bakal bergabung dengan Gerindra

Sumber : http://www.merdeka.com/