Agustriyono
4ia03
50411385
MODEL KOMPUTASI
Ada tiga model dasar komputasional
yaitu fungsional, logika, dan imperatif.
Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang berhubungan,
masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi yang digunakan
untuk menggambarkan komputasi.
- Model Fungsional :
terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi-fungsi dan operasi aplikasi
fungsi dan komposisi fungsi. Fungsi dapat mengambil fungsi lain sebagai
argumentasi dan mengembalikan fungsi sebagai hasil (higher-order
function). Suatu program adalah koleksi definisi fungsi-fungsi dan suatu
komputasi adalah aplikasi fungsi.
- Model Logika :
terdiri dari satu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.
Program terdiri dari definisi hubungan dan suatu komputasi adalah suatu
bukti(suatu urutan kesimpulan).
- Model Imperatif :
terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi
tugas untuk memodifikasi pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan
nilai-nama dari konstanta dan variabel. Program terdiri dari urutan tugas
dan suatu komputasi terdiri dari urutan pernyataan.
Contoh dari penggunaan/penerapan
komputasi adalah :
Petri net adalah salah satu model
untuk merepresentasikan sistem
terdistribusi diskret. Sebagai sebuah model, Petri net merupakan
grafik 2 arah yang terdiri dari place, transition, dan
tanda panah yang menghubungkan keduanya. Di samping itu, untuk
merepresentasikan keadaan sistem, token diletakkan pada place tertentu.
Ketika sebuah transition terpantik, token akan
bertransisi sesuai tanda panah.
Dalam teori komputasi sebagai prinsip
dasar komputer , mesin Moore adalah
otomasi fase berhingga (finite state automaton) di mana keluarannya
ditentukan hanya oleh fase saat itu (dan tidak terpengaruh oleh bagian
masukan/input). Diagram fase (state diagram) dari mesin Moore memiliki
sinyal keluaran untuk masing-masing fase. Hal ini berbeda dengan mesin Mealy yang mempunyai
keluaran untuk tiap transisi.
Dalam teori komputasi sebagai konsep
dasar sebuah komputer , mesin
Mealy adalah otomasi fase berhingga (finite state automaton atau finite
state tranducer) yang menghasilkan keluaran berdasarkan fase saat itu dan
bagian masukan/input. Dalam hal ini, diagram fase (state diagram) dari
mesin Mealy memilikisinyal masukan dan sinyal
keluaran untuk tiap transisi. Prinsip ini berbeda dengan mesin Moore yang hanya
menghasilkan keluaran/output pada tiap fase.
- 2.Omnet++ hanya menyediakan modul dan tidak
mempunyai library seperti software simulasiNS2.
Tampilan IDE OMNet++
Di
Project Explorer sudah terdapat beberapa project yang bisa anda
buka dan pelajari. Tapi, bagi yang ingin memulai konsep dari awal, mari kita
mulai!
Pertama,
buat dulu project baru. Klik pada File – New – OMNet++ Project. Masukkan
nama project baru anda, misalnya ‘Tes”. Klik Finish dan project
baru anda akan terpampang di Project Explorer.
Membuat Project Baru
Sebelum
bergerak lebih jauh, kita harus mengerti konsep bahasa NED. NED (Network
Description) adalah bahasa yang digunakan untuk merancang simulasi dan
menyusun objek-objek yang akan digunakan. Ingat, bahasa NED hanya digunakan
untuk merancang simulasi di bagian fisiknya saja! Algoritma simulasi akan
diprogram pada C++ Class yang akan dibahas nanti.
Pertama,
tentu kita harus membuat sebuah Simple Module, karena bagian ini adalah
bagian atomik (paling kecil) dari simulasi kita. Bagian ini memegang peranan
terpenting karena algoritma simulasi akan diprogram pada C++ Class dari Simple
Module. Klik kanan pada project Tes dan pilih New – Simple Module.
Beri
nama “Node”, pilih Next dan pilih A Simple Module. Klik Finish dan akan muncul
sebuah pointer tipe objek bernama Node.
Membuat Simple Module “Node”
Bagi
yang sudah terbiasa dengan pemrograman visual, tentu senang dengan adanya 2
tab, yaitu Design dan Source. Bagian Design adalah bentuk
visual dari objek kita, sedangkan Source adalah bentuk kodenya.
Sekarang
mari kita ubah lambang Node kita. Klik kanan pada gambar Node, lalu pilih Properties.
Di bagian Image, silakan pilih gambar yang akan kita gunakan. Saya akan
menggunakan gambar Tux (Penguin Linux).
Sekarang
buka tab Source dan lihat. Akan bertambah sebuah kode sesuai dengan
gambar yang kita pilih. Saya mendapatkan “@display(“i=abstract/penguin”);”. Kode “@display” akan mengatur tampilan objek Node kita
tadi.
Berikutnya,
kita akan menambahkan gate. Buka tab source dan tambahkan kode
berikut setelah kode @display :
gates
:
input
gerbangmasuk;
output
gerbangkeluar;